banner 728x250

Motif Bunuh Diri Mahasiswi Asal Linggau di Gedung Mahligai Bank Jambi Diungkap Polisi

Polisi berhasil mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswi berinisial SAS (21) yang melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank di Kota Jambi. Foto: dok/ist

Jambi, InteraksiMassa.COM – Polisi berhasil mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswi berinisial SAS (21) yang melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank di Kota Jambi.

Korban yang dikenal sebagai pribadi tertutup diduga mengalami depresi.

Kapolsek Telanaipura Kota Jambi, AKP Harefa, mengungkapkan bahwa korban diduga nekat bunuh diri karena depresi dan memiliki masalah pribadi yang berat.

“Korban ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, sehingga dia tidak mau bercerita kepada keluarga dan memilih untuk bunuh diri dengan cara terjun dari lantai 12 gedung bank,” ujar AKP Harefa pada Senin (15/7/2024).

BACA JUGA: Mahasiswi Asal Linggau Lompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi

Menurut keterangan AKP Harefa, sebelum tewas, korban datang sendiri menggunakan sepeda motor ke Gedung Mahligai 9 Bank Jambi.

Tanpa ada yang curiga, korban langsung naik ke lantai 12 gedung tersebut, tepatnya menuju Cafe Rindu Senja.

Di sana, korban nekat menjatuhkan diri dari lantai 12.

Dari data yang diperoleh, korban berstatus sebagai mahasiswi di Jambi.

BACA JUGA: PLN Sebut Listrik Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Kembali Normal 100 Persen Pasca Blackout!

“Saat anggota mendatangi TKP, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlungkup dan darah keluar dari kepala,” jelas AKP Harefa.

Korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti Mahligai 9 Bank Jambi, Iswanto, yang saat itu hendak menutup portal depan dan melihat ada seorang perempuan terbaring di lantai halaman bank.

Iswanto kemudian segera menuju lantai 12 untuk memberitahukan kepada karyawan kafe bahwa ada mayat perempuan yang diduga jatuh dari lantai atas.

Pengelola Gedung Mahligai Bank Jambi, Raden Azwan menyatakan bahwa standar pengamanan gedung sudah memenuhi syarat.

BACA JUGA: Warga Desa Penyandingan Geger, Pria Tewas Tersetrum Listrik Saat Potong Ranting Kayu

“Sudah (standar). Saat ini, kafe di lantai 12 Gedung Mahligai yang sebelumnya dibuka untuk umum untuk sementara ditutup,” kata Raden Azwan. (*/red)