Baturaja, InteraksiMassa.COM – Kantor Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dilanda kebakaran pada Senin malam (15/7/2024).
Api yang cukup besar melahap habis ruang kerja bupati dan protokol, menyebabkan kerusakan parah pada kedua ruangan tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati OKU, Teddy Meilwansyah mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.45 WIB.
Petugas Damkar yang tiba di lokasi berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian.
BACA JUGA: Ruang Kerja Bupati OKU Hangus Terbakar
“Ruang yang terbakar adalah sebagian protokol dan ruang (kerja) bupati terbakar habis,” ujar Teddy, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Teddy mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
Ia menyatakan, pihak kepolisian akan melakukan olah TKP pada Rabu (17/7/2024) untuk mengungkap penyebab kebakaran.
“Jadi penyebab kebakaran menunggu hasil dari Inafis Polda Sumsel, kita belum bisa menduga-duga api dari mana,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sumsel Sepakati Dokumen Final RZWP-3-K, Tunggu Konsultasi Teknis KKP!
Meskipun ruang kerjanya terbakar, Teddy memastikan bahwa sistem pemerintahan di OKU tidak akan terganggu.
Ia dan stafnya akan menggunakan ruang lain, termasuk rumah dinas, sebagai tempat kerja sementara.
“Bisa di kantor inspektorat, kantor asisten ataupun juga rumah dinas. Kalau ada rapat, di situ juga bisa digunakan. Tergantung kebutuhannya,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKU, Dharmawan Iriyanto menambahkan, bahwa tidak ada dokumen penting maupun barang berharga yang terbakar di ruang bupati dan protokol.
BACA JUGA: Cik Ujang Ingatkan Relawan Tidak Melihat Kiri Kanan, Fokus Menangkan HD-CU
“Yang terbakar ruang bupati dan protokol, Insya Allah tidak ada dokumen penting yang terbakar,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni mengatakan, lokasi ruang kerja Bupati yang terbakar telah dipasangi garis polisi.
Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
“Puslabfor Polda Sumsel dijadwalkan besok ke kantor bupati untuk melakukan penyelidikan sehingga dapat diketahui penyebab kebakaran,” ungkapnya. (*/red)