Palembang, InteraksiMassa.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Water Supply and Sewerage Association (VWSA) dari Vietnam.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, bersama Ketua VWSA, Dr. Nguyen Ngoc Diep.
Kerjasama ini bertujuan untuk mendiskusikan dan mengembangkan potensi pengelolaan air bersih di kedua wilayah.
“Kami menyambut baik kunjungan ini untuk membahas lebih lanjut potensi kerjasama air dan pengelolaan air minum,” ujar Fatoni.
BACA JUGA: Sekda Sumsel Respon Arahan Jokowi di Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah
Dalam sambutannya, Agus Fatoni menekankan bahwa Sumsel memiliki potensi besar dalam bidang pengelolaan air.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada delegasi dari Vietnam, seraya mempromosikan kuliner khas Sumsel yang terkenal lezat.
“Saya berharap rekan dari Vietnam dapat menikmati makanan khas Sumsel,” tambahnya.
Kerjasama ini akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Palembang, salah satunya adalah PT Tirta Sriwijaya Mandiri (TSM).
BACA JUGA: Banyak Sampah dan Botol Air Mineral di Rutan
Saat ini, Sumsel memiliki 17 perusahaan air minum yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
Vietnam dikenal memiliki tata kelola air minum yang sangat baik dengan tingkat kebocoran air hanya 0-5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia yang masih berkisar 33 persen.
Selain itu, cakupan penyediaan air bersih di Vietnam mencapai 70 persen, sementara di Indonesia baru 20 persen.
“Kerjasama ini perlu terus ditingkatkan, terutama dalam bidang sumber daya manusia, teknologi, dan tata kelola lainnya,” ujar Fatoni.
BACA JUGA: Jangan Salah! Ternyata Begini Skema Pencairan Dana BTT Oleh Pemerintah Daerah
Dr. Nguyen Ngoc Diep dari VWSA menyampaikan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Vietnam sudah terjalin dengan baik, dengan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terkuat di Asia Tenggara.
“Indonesia adalah anggota G20 dan memiliki populasi serta ekonomi yang besar. Hubungan bilateral antara kedua negara telah membawa banyak investor dari Indonesia ke Vietnam dan sebaliknya,” jelasnya.
Investasi antara kedua negara sebelumnya telah mencapai 8 juta dolar AS dalam bidang teknologi.
Industri perairan pun dianggap memiliki potensi besar untuk diinvestasikan.
BACA JUGA: Jelang Panen Raya Petani di Sumsel Malah Tak Bergairah, Ternyata Ini Penyebabnya!
“Kami berharap kerjasama ini akan berdampak positif pada penyediaan air yang lebih baik di Indonesia,” tambah Dr. Diep.
Ketua Umum Perpamsi, Lalu Ahmad Zaini, juga mengucapkan selamat datang kepada delegasi Vietnam dan menekankan pentingnya kerjasama ini.
Perpamsi, yang memiliki 440 anggota perusahaan air minum, terus berupaya mengembangkan air minum di Indonesia melalui berbagai kerjasama internasional.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pengelolaan air bersih di Sumatera Selatan dapat meningkat, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan membuka peluang investasi baru di sektor perairan. (*/red)