banner 728x250

PP Muhammadiyah Gandeng BCA Syariah

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir. Foto: dok/ist

Yogyakarta, InteraksiMassa.COM – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali membuat gebrakan di dunia perbankan syariah dengan menggandeng BCA Syariah dalam kerja sama di bidang layanan dan produk.

Langkah ini menyusul penarikan dana besar-besaran dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang dilakukan sebelumnya.

Namun, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, menegaskan bahwa kerja sama ini tidak ada kaitannya dengan penarikan dana dari BSI.

“Ini semua normal, jangan dikaitkan dengan tarik-menarik dana,” ujar Haedar saat ditemui wartawan di Yogyakarta, Selasa (2/7/2024).

BACA JUGA: OJK Sumsel Babel Berkomitmen Melindungi Masyarakat dari Aktivitas Keuangan Ilegal

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah telah memiliki kiprah dalam ekonomi berbasis syariah sejak lama, bahkan pada tahun 1912, sebelum Indonesia merdeka tahun 1945.

Muhammadiyah, menurut Haedar, sudah terbiasa bekerja sama dengan berbagai lembaga, baik pemerintah, agama, maupun golongan lainnya.

“Muhammadiyah kan sudah kerja sama sebelum Indonesia merdeka, dengan berbagai lembaga pemerintahan, agama, bahkan dengan berbagai golongan sekalipun. Jadi jangan dikait-kaitkan ini dengan peristiwa-peristiwa pendek (penarikan dana dari BSI) ya,” jelasnya.

Haedar menambahkan bahwa Muhammadiyah selalu bertindak rasional dan objektif, serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan.

BACA JUGA: PWI Sumsel Ajak Jaga Demokrasi dan Keutuhan Bangsa

“Kami sudah bekerja sama dengan seluruh perbankan syariah yang semua didasari oleh saling percaya dan menjaga amanah,” katanya lagi.

Menanggapi pertanyaan mengenai keberadaan dana Muhammadiyah di BSI, Haedar mengaku tidak tahu pasti.

“Dana kita itu di berbagai tempat ya, saya tidak tahu persis, ketua umum kan nggak ngurus dana sampai detail,” pungkasnya.

Penandatanganan kerja sama dengan BCA Syariah dilakukan di Kantor PP Muhammadiyah di Terban, Kota Yogyakarta, dan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari BCA Syariah.

BACA JUGA: Inflasi Turun, Ekonomi Tumbuh dan Kemiskinan Berkurang

Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah memutuskan untuk mengalihkan penyimpanan dana dari BSI ke sejumlah bank syariah lainnya, sebuah keputusan yang tertuang dalam memo tertanggal 30 Mei 2024.

Pada tanggal 26 Mei 2024, PP Muhammadiyah juga mengadakan pertemuan bersama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta.

Penarikan dana dari BSI, yang mencapai Rp15 triliun, dilakukan setelah pertemuan tersebut.

Dengan kerja sama baru ini, PP Muhammadiyah berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, sambil tetap menjaga amanah dan kepercayaan yang telah dibangun selama ini. (*/red)