Depok, InteraksiMassa.COM – PSSI menggelar kursus untuk perangkat pertandingan, yaitu wasit dan asisten wasit, sebagai persiapan bergulirnya Liga 1 2024/2025.
Kursus ini berlangsung dari 29 Juni hingga 5 Juli 2024 di Depok, Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta, terdiri dari 32 wasit dan 10 asisten wasit.
Mereka mendapatkan materi dari instruktur berkualitas, termasuk Instruktur Wasit FIFA Subkhiddin Mohd Salleh, Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa, Toshiyuki Nagi dari JFA (Japan Football Association), dan Pratap Singh.
BACA JUGA: Garuda Muda Gagal ke Final Piala AFF U-16
Salah satu fokus utama kursus ini adalah penggunaan VAR (Video Assistant Referee) yang akan diterapkan di Liga 1 musim baru.
“Mereka nanti di musim baru akan menggunakan VAR. Karena wasit akan memberikan keputusannya terlebih dahulu, seperti biasa, kita tak mau mengganggu kinerja wasit. Sebab apa saja keputusan yang ada di atas lapangan, wasit yang lebih dahulu memutuskan,” jelas Subkhiddin.
Subkhiddin menjelaskan bahwa VAR akan membantu wasit dalam mengambil keputusan di momen-momen krusial, seperti kartu merah, insiden di area penalti, dan pelanggaran sebelum gol.
“VAR ini akan selalu mengecek keputusan wasit, yang berdasarkan protokol yang sudah diketahui,” tuturnya.
BACA JUGA: Shin Tae-yong, Justin Hubner, dan Ivar Jenner Didenda AFC
Selain VAR, materi kursus juga mencakup amandemen terbaru Laws of the Game dan penyamaan pemahaman antar wasit dan asisten wasit.
“Wasit harus satu pemahaman, dan memperkecil perbedaan sudut pandang masing-masing. Karena manusia juga tak luput dari kesalahan. Supaya jelas, kartu merah, ya kartu merah. Kalau ada perbedaan satu atau dua persen, itu tidak boleh,” kata Subkhiddin.
Salah satu peserta kursus, Thoriq Alkatiri, menyambut baik kegiatan ini.
Ia mengatakan bahwa kursus ini memberikan pengetahuan yang sangat penting bagi para perangkat pertandingan.
BACA JUGA: Garuda Wajib Waspada! Filipina Perkuat Skuad Demi Jegal Langkah Timnas Indonesia
“Di sini kita mendapatkan sosialisasi tentang peraturan permainan yang terbaru (Laws of the Game-LotG) dan yang berkaitan dengan LotG terbaru. Seperti offside, handball, tactical foul, dan challenging, begitu seterus setiap hari,” imbuhnya.
Thoriq juga antusias dengan penerapan VAR di Liga 1. Ia yakin VAR akan membantu meningkatkan kualitas pertandingan.
“Otomatis kita juga akan refresh juga. Jadi kita dari pagi, sudah ada di stadion untuk praktek simulasi pertandingan dengan adanya VAR,” tuturnya.
Dengan kursus ini, PSSI berharap dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme para perangkat pertandingan di Liga 1.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Harus Lakukan Evaluasi Serius Usai Kalah dari Irak
Hal ini demi terselenggaranya liga yang adil, kompetitif, dan menarik bagi para pencinta sepak bola di Indonesia. (*/red)