banner 728x250

Sekda Sumsel Respon Arahan Jokowi di Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. SA Supriono, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah 2024, Jum'at (14/6/2024). Foto: Pemprov Sumsel

Palembang, InteraksiMassa.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. SA Supriono, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah 2024, Jum’at (14/6/2024).

Rakornas ini bertemakan “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga”.

Rakornas ini menjadi momentum penting untuk memastikan stabilitas harga dan mengantisipasi tantangan inflasi di masa mendatang, terutama di tengah ancaman perubahan iklim global.

Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mempin langsung Rakornas tersebut dan diikuti secara virtual melalui Sumsel Command Center.

BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan dan Perdamaian Dunia

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja tim pengendali inflasi pusat dan daerah.

Jokowi menyebutkan Indonesia saat ini memiliki angka inflasi yang sangat rendah, yaitu 2,84% pada Mei 2024, salah satu yang terbaik di dunia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim pengendali inflasi pusat dan daerah. Atas usaha dan kerja keras kita, sekarang kita berada di angka tersebut,” kata Jokowi.

Selain inflasi yang terkendali, Jokowi juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,14%.

BACA JUGA: Sekda Sampaikan Jawaban Gubernur Sumsel Terkait Pandangan Umum Fraksi

Namun, ia menekankan pentingnya terus waspada dan tidak lengah.

Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan ke peserta Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah, Jum’at (14/6/2024). Foto: Pemprov Sumsel.

“Saya tahu, kalian setiap minggunya diabsen oleh Mendagri satu per satu terkait perkembangan angka inflasi di daerah masing-masing. Saya juga selalu menanyakan hal tersebut dengan Kepala Daerah agar kita aware terhadap hal penting tersebut,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan dampak perubahan iklim yang dapat menurunkan produksi pangan dan memicu inflasi.

“Kita mendengar warning dari PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim. Suhu akan mencapai rekor tertinggi lima tahun ke depan, dan beberapa tahun ini kita merasakan betul adanya gelombang panas. Jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas,” tegasnya.

BACA JUGA: Jokowi Beri Tanggapan Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah

Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan TNI untuk memasang 1.400 pompa di daerah produksi pangan, terutama beras.

“Hal ini akan membantu kita untuk menjaga inflasi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sekda Sumsel, Ir. SA Supriono, langsung merespons arahan presiden dengan mengimbau para Kepala Daerah di 17 Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan untuk mengatasi sepuluh komoditas penyumbang inflasi di daerah tersebut.

“Sumsel pada bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06% (mtm), menurun dibandingkan bulan sebelumnya April 2024 sebesar 0,43%. Untuk inflasi tahunan pun menurun menjadi 2,98% (yoy) dari inflasi bulan sebelumnya 3,12% (yoy). Angka tersebut disumbang oleh sepuluh komoditas yang harus kita atasi bersama,” jelas Supriono.

BACA JUGA: Jokowi Instruksikan PLN Atasi Kekurangan Pasokan Listrik di Muratara

Sepuluh komoditas tersebut adalah beras, bawang merah, daging ayam ras, tarif air minum PDAM, emas perhiasan, bawang putih, tomat, sigaret kretek mesin (SKM), cabai merah, dan gula pasir.

“Kita berharap semua komoditas penyumbang inflasi dapat kita tekan dengan segala usaha dan upaya yang kita kerjakan, antara lain High Level Meeting dan terus akan mengikuti rapat pada tingkat pusat dan daerah, serta terus melakukan pemantauan harga di pasar serta ketersediaan stoknya,” tutur Supriono menutup pertemuan. (*/rls)