banner 728x250

Sumsel Bakal Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Selatan, Affandi Udji beserta jajarannya, telah bertemu dengan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada hari Rabu (3/7/2024). Foto: dok/Humas Pemprov Sumsel

Palembang, InteraksiMassa.COM – Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap untuk memecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak se-Sumsel.

Acara ini diinisiasi oleh Pj Gubernur Sumsel periode Oktober 2023 – Juni 2024, Agus Fatoni dan akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2024 di Benteng Kuto Besak, Palembang.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Selatan, Affandi Udji beserta jajarannya, telah bertemu dengan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada hari Rabu (3/7/2024) untuk melaporkan perkembangan persiapan acara tersebut.

Affandi Udji menyampaikan bahwa persiapan acara sudah mencapai 60 persen dan akan diikuti oleh 5 ribu peserta di Palembang.

BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Lakukan Kunjungan Silaturahmi ke Forkopimda

Selain itu, 17 Kabupaten/Kota di Sumsel juga akan mengadakan acara minum kopi serentak di daerahnya masing-masing.

“Kami mohon dukungan dari Pj Gubernur Sumsel agar acara ini dapat terselenggara dengan sukses,” ujar Affandi Udji.

Dukungan yang diminta Kadin Sumsel antara lain adalah percepatan penerbitan SK Panitia Rekor MURI, koordinasi dengan seluruh OPD dan pihak keamanan, serta arahan dari Pj Gubernur Sumsel.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyatakan kesiapannya untuk mendukung acara tersebut.

BACA JUGA: Sumsel Sumbang 26,7 Persen dari Total Produksi Kopi di Indonesia

Ia juga mengingatkan panitia penyelenggara untuk memastikan kehadiran 5 ribu peserta di Palembang.

“Pemerintah akan mendukung kegiatan ini. Akan tetapi saya harap 5 ribu peserta ini dipastikan kehadirannya. Kan, Sayang jika kita nantinya tidak mencukupi jumlah untuk memecahkan rekor MURI,” tutur Elen Setiadi.

Acara Minum Kopi Serentak se-Sumsel ini diharapkan dapat menjadi promosi untuk kopi Sumsel dan meningkatkan perekonomian daerah. (*/red)